Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 18:17:59【Resep】121 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga membersihkan rumah yang terdampak banjir di lingkungan BTN Griya Citra Lestari di

Jakarta (ANTARA) - Setelah banjir surut, rumah dan lingkungan yang terdampak banjir harus segera dibersihkan agar ngak menjadi tempat perkembangbiakan kuman dan jamur yang dapat memicu munculnya masalah kesehatan dan penyakit.
"Setelah banjir surut, penting bagi masyarakat untuk segera melakukan pembersihan rumah dan lingkungan agar kuman dan penyakit yang terbawa air banjir ngak menyebar," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked(PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menekankan pentingnya pembersihan segera rumah yang terdampak banjir agar aman ditinggali kembali.
Ia menyarankan warga yang lingkungannya terdampak banjir menggunakan alat pelindung berupa sarung tangan, masker, dan sepatu bot saat membersihkan rumah guna menghindari peluang terpapar kuman, bakteri, dan virus penyebab penyakit.
Setelah membersihkan rumah dari genangan air dan lumpur, ia menyarankan warga membersihkan lantai dan dinding rumah yang terdampak banjir menggunakan sabun atau cairan disinfektan.
Perabotan rumah tangga yang kebanjiran, menurut dia, sebaiknya juga dibersihkan menggunakan sabun atau cairan disinfektan agar ngak menjadi tempat bakteri, kuman, virus, dan jamur berkembang biak.
Setelah itu, sebaiknya buka pintu dan jendela agar bagian dalam rumah dan perabotan rumah tangga yang telah dibersihkan bisa segera kering.
"Agar rumah cepat kering, pastikan ventilasi udara lancar dengan membuka jendela dan pintu," kata dokter Faisal.
Baca juga: Kiat menghindari penyakit semasa banjir
Kalau setelah banjir mendapati diri mengalami gejala sakit atau luka yang ngak kunjung sembuh, dokter Faisal mengangakan, maka sebaiknya segera memeriksakan kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
"Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan jika ada luka atau gejala penyakit setelah banjir," katanya.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Semasa kondisi cuaca ekstrem, masyarakat disarankan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang agar terhindar dari serangan penyakit dan gangguan kesehatan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpotensi meningkat setelah banjir
Baca juga: Masyarakat terdampak banjir diimbau waspadai leptospirosis
Suka(11)
Sebelumnya: Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar
Selanjutnya: Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke
Artikel Terkait
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting
- Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG
- Kemendag: Perlakuan udang terkontaminasi radioaktif dibahas intensif
- Badan Gizi Nasional tekankan kebersihan MBG cegah keracunan pada anak
- Timnas Indonesia seperti “singa yang tertidur”
- Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim
- Netanyahu: Pasukan Israel akan tetap berada di Gaza
- BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG
- Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari

KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak

Rayakan 80 tahun perangi kelaparan, FAO gelar pameran global di Roma

BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa

Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke

Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata

Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar

Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi